Manfaat Senyawa Hidrokarbon di Berbagai Bidang Kehidupan

Manfaat Senyawa Hidrokarbon di Bidang Pangan
Jika berbicara tentang kegunaan hidrokarbon dalam bidang pangan, maka yang dimanfaatkan bukan merupakan senyawa hidrokarbon murni, tetapi sedikit lebih luas yaitu karbohidrat. Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hidrogen dan oksigen yang terdapat dalam alam. Banyak karbohidrat mempunyai rumus empiris CH2O (Fadholi, 2009). Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang (Alifrizkyawan, 2010).
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa. Gula ini kemudian oleh sel dioksidasi (dibakar) dengan bantuan oksigen yang kita hirup menjadi energi dan gas CO2 dalam bentuk respirasi / pernafasan. Energi yang dihasilkan dan tidak digunakan akan disimpan dibawah jaringan kulit dalam bentuk lemak (Alifrizkyawan, 2010).
Beberapa tipe dan manfaat karbohidrat adalah sebagai berikut :
1. Monosakarida
Monosakarida adalah suatu karbohidrat yang tersederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul karbohidrat yang lebih kecil lagi.
o Glukosa / gula anggur banyak terdapat dalam buah , jagung, dan madu.
o Fruktosa terdapat bersama dengan glukosa dan sukrosa dalam buah-buahan dan madu.
o Galaktosa, sumber dapat diperoleh dari laktosa yang dihidrolisis melalui pencernaan makanan kita (Fadholi, 2009).

2. Disakarida
Disakarida adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari dua monosakarida. – Maltosa (glukosa + glukosa), tidak dapat difermentasi bakteri kolon dengan mudah, maka digunakan dalam makanan bayi, susu bubuk beragi (malted milk) – Laktosa (glukosa + galaktosa), terdapat dalam susu sapi dan 5-8% dalam susu ibu. – Sukrosa (glukosa + fruktosa), ialah gula pasir biasa. Bila dipanaskan akan membentuk gula invert berwarna coklat yang disebut karamel. Digunakan untuk pembuatan es krim, minuman ringan, dan permen (Fadholi, 2009).

3. Polisakarida
Polisakarida adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari banyak monosakarida. Kegunaan hidrokarbon pada polisakarida dalam bidang pangan seperti beras, pati, jagung (Fadholi, 2009).

Senyawa hidrokarbon lain yang dapat dimanfaatkan dalam bidang pangan yaitu propilena glikol, senyawa ini merupakan senyawa yang banyak digunakan dalam bidang pangan. Dalam industri makanan, propilena glikol digunakan sebagai bahan penyedap rasa, pelarut zat warna makanan, dan humektan bahan tambahan makanan (bahan penyerap air dari udara). Propilena glikol dihasilkan dari reaksi hidrolisis propilena oksida yang diperoleh dari hasil oksidasi propilena (Muchtaridi, 2009). Berikut merupakan reaksi pembentukan propilena glikol :

2C3H6 (g) + O2 (g) → 3C3H6O (l)
C3H6O (l) + H2O (l) → HOCH2CH2OH (l)

Seyawa hidrokarbon lainnya yang juga dapat dimanfaatkan di bidang pangan adalah gas etilena dan gas asetilena (etuna). Gasetilena dan gas asetilena ini biasa digunakan untuk mempercepat pematangan buah, seperti pisang, mangga, dan melon. Gas etilena diproduksi dari cracking fraksi minyak bumi. Gas asetilen dihsilkan selama pengkarbitan, yaitu hasil reaksi karbit (CaC2) dengan air (Muchtaridi, 2009).

CaC2 (s) + 2H2O (l) HC ≡ CH (g) + Ca(OH)2 (s)

Di dalam senyawa hidrokarbon tersimpan energi kimia, kemudian memperoleh energi dari matahari untuk megadakan proses fotosintesis. Proses fotosintesis menghasilkan glukosa. Glukosa digunakan makhluk hidup sebagai sumber energi untuk melakukan aktifitas (Slamet, tt).

Manfaat Senyawa Hidrokarbon di Bidang Sandang
Dari bahan hidrokarbon yang bisa dimanfaatkan untuk sandang adalah PTA (purified terephthalic acid) yang dibuat dari para-xylene dimana bahan dasarnya adalah kerosin (minyak tanah). Dari Kerosin ini semua bahannya dibentuk menjadi senyawa aromatik, yaitu para-xylene Para-xylene ini kemudian dioksidasi menggunakan udara menjadi PTA (lihat peta proses petrokimia diatas). Dari PTA yang berbentuk seperti tepung detergen ini kemudian direaksikan dengan metanol menjadi serat poliester. Serat poliester inilah yang menjadi benang sintetis yang bentuknya seperti benang (Fadholi, 2009).
Kehalusan bahan yang terbuat dari serat poliester dipengaruhi oleh zat penambah (aditif) dalam proses pembuatan benang (saat mereaksikan PTA dengan metanol). Sebenarnya ada polimer lain yang juga digunakan untuk pembuatan serat sintetis yang lebih halus atau lembut lagi. Misal serat untuk bahan isi pembalut wanita. Polimer tersebut terbuat dari polietilen (Fadholi, 2009).
Saat ini banyak dikembangkan bahan pakaian yang terbuat dari polimer, diantaranya poliester, propilena, poliuretan, dan nilon. Polimer tersebut berasal dar senyawa hidrokarbon seperti etilena, prolilena,dan benzena. Beberapa produk sandang dengan bahan baku polimer diantaranya jaket, sarung tangan, sepatu dan rok wanita (Muchtaridi, 2009). Senyawa-senyawa turunan hidrokarbon yang berperan di bidang pakaian antara lai, kapas, wol (merupakan suatu protein), sutra (protein), dan serat sintetis (Slamet, tt).
2.3 Manfaat Senyawa Hidrokarbon di Bidang Papan
Polistirena dapat digunakan sebagai busa penahan panas yang dipasang pada rumah-rumah yang berada di daerah dingin. Polistrena (karet sintetis) diperoleh dari polimerisasi turunan benzena, yaitu stirena (C6H5 – CH ═ CH2) (Muchtaridi, 2009). Di bidang papan senyawa turunan hidrokarbon yang berperan, antara lain, selulosa, kayu, lignin dan polimer (Slamet, tt).
Bahan bangunan yang berasal dari hidrokarbon pada umumnya berupa plastik. Bahan dasar plastik hampir sama dengan LPG, yaitu polimer dari propilena, yaitu senyawa olefin atau alkena dari rantai karbon C3. Dari bahan palstik inilah kemudian menjadi berbagai macam bahan papan, mulai dari atap rumah (genteng plastik), kursi, piring, dan lain-lain (Alifrizkyawan, 2010).

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Alifrizkyawan. 2010. Kegunaan Hidrokarbon di Bidang Sandang, Pangan, Papan, Seni dan Estetika dalam Kehidupan Sehari-Hari. (dalam http://alifrizkyawan.wordpress.com)

Fadholi, Arif. 2009. Kegunaan Hidrokarbon di Bidang Sandang, Pangan, Papan, Seni dan Estetika. (dalam http://ariffadholi.blogspot.com)

Muchtaridi. 2009. Chemistry For Senior High School. Jakarta

Neutron, Taufiqullah. 2010. Senyawa Karbon. (dalam http://masteropik.blogspot.com)

Slamet. tt. Modul Kimia. Surakarta

Soera. 2009. Peran Kimia Lingkungan. (dalam http://soera.wordpress.com)

Soetrisno. 2009. Tahun 2011 dinobatkan Sebagai Tahun Internasional Kimia 2011 (dalam http://www.chem-is-try.org)

About This is Me!

Simple People

Comments are closed.